-
Share:
Abe yang Tidak Suka Belajar Sekarang Sudah Siap Menjadi Siswa Sekolah Dasar
Lidya Dwi Apriliani Official Writer
Abraham (7 tahun) dikenal sebagai anak yang ceria dan menyenangkan di kalangan teman-temannya. Seperti anak-anak lainnya, Abraham atau yang akrab disapa Abe ini senang sekali bermain.
Terlalu asik bermain, terkadang membuat Abe lupa waktu dan mengabaikan kegiatan lainnya, salah satunya belajar. Ketika orangtua Abe memintanya melakukan sesuatu, seringkali harus menggunakkan nada yang tinggi baru dikerjakan. “Iya, kalau disuruh, pasti harus ‘ABE!’ dulu, baru dia kerjakan...” ungkap ibunya.
Kebiasaan ini juga mengganggu proses belajarnya dalam menulis dan membaca. Terlebih Abe cenderung menyukai menggambar dibandingkan menulis. Ia kemampuan menggambar yang baik, sehingga ia mampu menggambar robot dengan sangat detail tanpa perlu contoh. Namun jika diminta untuk belajar membaca dan menulis, Abe tidak bersemangat. Inilah yang membuat orangtuanya cemas karena persiapan Abe untuk masuk sekolah dasar belum baik.
BACA JUGA : Yabes, Anak yang Tidak Peduli dengan Siapapun Melakukan Misi Pertamanya
Kegelisahan orangtua Abe yang membuatnya bergabung dengan sanggar belajar anak School of Life di Bethany Gudo Jombang.
Setelah ibunya menceritakan bagaimana Abe sulit berkonsentrasi dalam belajar membaca dna menulis, tutor School of life mencoba pendekatan baru dengan menyelipkan obrolan tentang transformer saat belajar.
Tutor juga memberikan reward seperti lego robot atau stiker transformer untuk memotivasi Abe. Dengan cara ini, Abe mulai lebih semangat belajar dan memahami tanggung jawabnya sebagai seorang pelajar. Selain itu,Abe juga dimotivasi melalui kurikulum Superbook di sekolah minggu.
BACA JUGA : Kisah Empat Sahabat Mendorong Samuel Menjadi Anak yang Taat
Di mana saat itu Abe dan teman-temannya menonton animasi alkitab tentang Musa, ketaatan Musa membuat Abe jadi ingin juga taat kepada orangtua, terutama Tuhan. “Karena Musa taat Tuhan, Abe (juga mau) taat sama Tuhan sama Papa Mama, karena apa yang disuruh Papa Mama itu supaya Abe pintar, baik buat aku..” Jelas Abe saat itu.
Perubahan pun terjadi, secara perlahan Abe mulai memahami pentingnya belajar dan tanggung jawabnya sebagai seorang anak. Kedua orangtuanya tidak perlu lagi menyuruh Abe dengan nada yang tinggi.
Ia mulai mengerti bahwa ada waktu untuk menonton dan ada waktu untuk belajar. Sekarang, Abe sudah bisa membaca dan menulis dengan lancar, serta bisa menambahkan tulisan pada gambar robotnya. Sehingga Abe sudah siap menjadi anak sekolah dasar yang cerdas dan taat!
Orangtua Abe mengucapkan rasa terima kasih atas bimbingan yang diberikan School of Life Bethany Gudo Jombang dan Superbook yang telah membantu Abe dalam belajarnya.
Beri dukungan Anda pada pemuridan Superbook yang dilakukan oleh CBN dalam menyampaikan injil kepada anak-anak dengan cara yang lebih sesuai dengan kehidupan mereka. Klik tombol di bawah ini dan jadilah berkat bagi mereka!
Sumber : Jawaban.comHalaman :
1
Hot Topics
Related Articles
